Kue Jaman Dulu Yang Susah Ditemui Sekarang

Hai, Pecinta Kue Basah Tradisional!
Masing-masing di daerah kalian pasti tentunya memiliki makanan tradisional sendiri yang sewaktu masih kecil kita sering memakannya. Namun, tak selamanya makanan yang kita sukai sewaktu kecil dulu masih ada hingga sekarang. Seperti berikut ini, makanan jaman dulu yang susah ditemui di jaman sekarang. Yuk, kita simak bersama!


1. Grontol

Grontol adalah makanan khas Jawa Tengah, makanan ini terbuat dari jagung yang direbus di campur dengan gula pasir lalu ditaburi dengan parutan kelapa. Makanan ini memiliki cita rasa gurih dan nikmat. Namun akhir-akhir ini makanan ini jarang ditemui karena orang-orang lebih tertarik dengan makanan modern.



2. Gulo Puan

Gula puan adalah makanan khas dari Palembang, memiliki rasa yang manis karena terbuat dari susu kerbau dan gula pasir. Pada zaman dulu gulo puan hanya disuguhkan bagi para raja-raja. Pada zaman modern ini, makanan ini sudah sangat sulit ditemui, hal utama yang menyebabkan makanan ini mulai hilang adalah susu kerbau yang menjadi bahan utama. Sulitnya mendapatkan susu kerbau menjadikan makanan satu ini sangat langka.






3. Bassang

Bassang adalah makanan khas dari Sulawesi. Makanan ini terbuat dari jagung dan santan yang disajikan dalam bentuk bubur. Makanan ini memamng sudah langka tapi akhir-akhir ini mulai digiatkan kembali dengan hadirnya Bassang dalam bentuk makanan cepat saji.





4. Bendu

Bendu merupakan jajanan tradisional khas Bali, yang biasanya ditemukan di acara pernikahan. Bahan utama kue ini adalah tepung ketan yang dicampur degan parutan kelapa, gula dan bahan lainnya.









5. Wedang Tahu

Wedang tahu adalah salah satu kuliner yang berupa minuman ciri khas dari Semarang. Minuman ini terbuat dari sari kedelai yang direbus selama 4 jam sampai menjadi bubur tahu. Minuman ini disajikan dengan campuran jahe sehingga membuat badan kamu menjadi hangat setelah meminumnya. Namun minuman ini jarang ditemukan.








Souce: https://blogunik.com/makanan-tempo-dulu-yang-susah-ditemui-sekarang-ini/


Komentar